7 Siklus Putus Cinta

0
7 Siklus putus cinta

Kehidupan ini memang selalu berpasangan. Ada siang ada malam, hitam dan putih, jatuh dan bangun, hidup dan mati, dan yang terakhir, pertemuan dan perpisahan.
Tapi, kita sebagai manusia kebanyakan tidak bisa menerima kedua point terakhir diatas, dan adapula yang menyadari bahwa kejadian tersebut adalah siklus kehidupan yang telah tuhan rencanakan.

Begitu juga dalam berpacaran atau berpasangan. Ada kalanya kita berbahagia dengan pasangan kita, dan adakalanya juga kita terlarut oleh kesedihan, dan tidak menerima semuanya itu terjadi. Kesedihan yang kamu alami itu pernah juga saya alami, jadi saya tahu seberapa sakit dan pedih yang kamu rasakan saat ini.Dan Anda menjalani hari-hari Anda dengan mengulang siklus yang sama berikut ini:

1. Setiap kali Anda bangun tidur, Anda menatap langit-langit kamar Anda dengan rasa hampa di hati. Sering kali di pipi Anda terdapat bekas air mata yang mengering. Hal pertama yang Anda rasakan adalah rasa kesepian yang begitu mencekam karena telah kehilangan orang yang Anda sayangi.

2. Meskipun Anda tetap mengerjakan aktifitas Anda sehari-hari seperti bekerja, kuliah dan bertemu teman-teman, tapi Anda tidak bisa berkonsentrasi secara penuh. Di balik benak Anda selalu terbayang wajah mantan kekasih Anda.

3. Sepanjang hari Anda bagaikan seseorang yang hidup di dua dunia: dunia nyata di mana Anda sudah tidak lagi memiliki si dia, dan dunia kenangan ketika Anda masih bersama dengannya. Hobi dan hal-hal kesukaan Anda terasa tidak menarik lagi bagi Anda. Semua terasa tidak ada artinya.

4. Ketika Anda pergi ke tempat yang biasa dikunjungi berdua, atau melihat benda-benda yang berhubungan dengan mantan Anda, perasaan Anda langsung pilu tidak menentu. Tanpa bisa Anda cegah, semua kenangan manis langsung meluap dan membanjiri pikiran yang membuat Anda semakin sedih.

5. Meskipun teman-teman Anda berusaha menghibur Anda dan memberikan nasihat yang positif, namun yang ada dalam benak Anda adalah, “Tidak ada orang yang mengerti apa yang sedang saya alami dan rasakan..”, karena itu tidak ada nasihat yang benar-benar Anda dengar dan lakukan.

6. Malam hari ketika Anda berada di rumah sendirian, yang Anda lakukan adalah mengulang-ngulang setiap kejadian yang telah Anda lalui bersamanya dan memikirkan kondisi Anda yang menyedihkan tanpa kehadirannya. Anda mengalami pusaran emosi yang berputar-putar: kangen, sedih, kesepian, dan penyesalan, lalu kecewa, marah, bingung, merasa tidak adil, dan benci padanya; dan berputar lagi kembali ke kangen dan begitu seterusnya. Mungkin Anda menangis, mungkin juga tidak, tapi saat akhirnya emosi Anda letih, Anda merasa mati rasa.

7. Akhirnya Anda tidur karena lelah dengan perasaan hampa, dan bangun keesokan harinya hanya untuk kembali ke siklus no. 1 di atas.


Kesedihan karna cinta itu jangan terlalu menjadi beban fikiran, karena akan merugikan diri anda sendiri. Jika kamu merasakan kesedihan karna cinta, obatnya dengan cara mencari cinta lagi.